BLOG ini khusus kebudayaan Satria Mataram kembali https://www.youtube.com/watch?v=GRiQ1p1255U https://www.youtube.com/channel/UCJ0Ia3Pzaj9GXdVgXbX-3Jw https://www.youtube.com/watch?v=fxy9XVeYK1E https://www.youtube.com/watch?v=VuO1t0jkCDs https://www.youtube.com/watch?v=PDwdb0El9ic https://www.youtube.com/watch?v=XaSUWTO0NAc https://www.youtube.com/watch?v=BQ6Bi6TS1Ig
Jumat, 22 Desember 2017
Sellie Coffee, Jujugan Baru dari Kawasan Prawirotaman
Tempat nongkrong baru sepertinya juga mengalami
pertumbuhan yang pesat. Banyak coffee shop atau tempat
nongkrong serupa yang baru bermunculan di Jogja, baik di Jogja bagian utara
maupun selatan. Salah satu diantaranya adalah Sellie Coffee.
Coffee shop yang berada di
kawasan Prawirotaman II ini tampak menarik dengan berbagai pilihan interiornya
yang terkesan jadul. Saya yang kebetulan kerap
berlalu-lalang di kawasan tersebut pun menyadari keberadaan tempat nongkrong
baru tersebut, dan berhubung ada teman saya dari luar kota yang sedang mengnap
di kawasan turis ini, saya pun memutuskan untuk mengajaknya bertemu di Sellie
Coffee. Hidangan yang ditawarkan terbilang cukup sederhana, beberapa
diantaranya adalah Cheese Milk, Black Coffee Kendari, Singkong Goreng, dan
Crispy Mushroom. Menu-menu sederhana yang akrab dengan cemilan keseharian saya.
Menu Cheese Milk yang saya pesan tiba lebih dulu.
Berbeda dengan image dari minuman kopi, minuman berbahan dasar
susu sering dianggap remeh temeh. Meski begitu, menu Cheese Milk ini memiliki
rasa yang lezat dan tentu saja sangat creamy. Rasa gurih keju
berpadu dengan rasa manis lembut susu, sederhana dan lezat. Dijamin bikin kenyang
tapi tidak eneg. Berbeda denga menu susunya yang creamy, saya
pun memesan kopi hitam yang konon biji kopinya dari Kendari. Rasa kopinya
yang flavor full. Memiliki citarasa kopi yang mantap namun
ringan. Benar-benar pilihan kopi yang tepat bagi pecinta kopi.
Sederhana dan nendang di saat yang bersamaan. Sedangkan menu
camilannya yang terbilang oke adalah jamur crispy-nya. Rasa jamur
yang segar nan lembut berpadu dengan tepung crispy yang
sedikit spicy. Pas banget untuk dijadikan teman minum kopi
maupun susu.
Untuk harga, Sellie Coffee ini terbilang tidak mahal.
Untuk keempat pesanan ini, saya hanya perlu mengeluarkan uang tak lebih dari
Rp. 45.000. Sangat terjangkau mengingat kawasan ini diramaikan oleh resto dan
tempat makan dengan harga bule.
Menatap Ajakan Ngopi Dari Sosok Bung
Karno Di Sellie Coffee
Suatu hari penyair Timur Budi Raja mengirimkan
pesan. Intinya, perbanyaklah ngajak teman-teman untuk ngobrol sambil menikmati
kopi.
"Ajaklah teman-temanmu ke warung kopi. Ajak
berdiskusi. Bila kata berdiskusi terlalu berat dan akademis. Ajaklah dengan
menggunakan kata ngobrol santai dan ringan. Tentu dengan tekanan yang lebih
rendah," Pintanya.
Sejak itulah, kebiasaan ngopi kulakukan untuk
mencari inspirasi dan sesekali menggelar mimbar diskusi dengan teman-teman.
Ngobrol sambil menikmati kopi tentu hal yang begitu
mengasyikkan. Kita seperti merasa ada sentuhan emosi dalam setiap obrolan yang
dibahas dengan kehadiran menu minuman secangkir kopi.
Nah, sejak merantau ke Jogja. Duduk di tempat
dengan menu utama kopi menjadi kebiasaanku yang tetap kunikmati setiap akhir
pekan.
Minggu lalu, aku berkunjung ke Sellie Coffee.
Sebuah tempat nongkrong yang cukup homy. Duduk di sini terasa seperti menikmati
suasana di rumah sendiri. Tak hanya itu, di Sellie Coffee juga terdapat live
music akustik yang bisa menambah suasana kenyamanan para pengunjung.
Wajar saja bila Sellie Coffee ini dijadikan lokasi
syuting, Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 yang
kemudian menjadi viral setelah Dian Sastrowardoyo, si pemeran Cinta,
mengucapkan kata-kata begini, "Rangga, Apa yang kamu lakukan ke
saya itu jahat?
Sontak ungkapan itu menjadi meme di sosial media
dan nama Sellie Coffee pun melejit. Menjadi tempat tongkrongan nyaman bagi
banyak kalangan.
Bayangkan saja. Kamu bisa selfie di tempat Dian
Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra syuting. Asyik, kan?
Yang menarik buatku adalah saat melihat pesan di
dinding tempat nongkrong ini dengan menyuguhkan kartun Proklamator Bangsa
Indonesia, Presiden Soekarno.
Kartun ini menampilkan bung Karno menghadap ke
microphone sambil memegang kopi dan berteriak, "Beri aku
secangkir kopi, maka akan kuguncang dunia".
Hahaha ...
Kartun buatan Joen Yunus ini terlihat memberikan
pemaknaan tentang manfaat ngopi untuk menciptakan sebuah perubahan.
Kopi merupakan salah satu minuman yang disukai
siapapun yang senang ngobrol. Tanpa kopi, kehampaan saat ngobrol ataupun
berdiskusi pasti kian menjadi-jadi.
Kopi itulah yang membuat obrolan semakin seru dan
tentu menawarkan aroma persahabatan yang erat.
Jika saja ada sepuluh pemuda berkumpul dan
menikmati secangkir kopi. Lalu membuat gerakan untuk kemajuan masyarakat.
Dipastikan gerakan itu akan membumi.
Di Sellie Coffee menu unggulannya yaitu kopi tubruk
yang memang berasal dari seluruh Nusantara.
Adapun kopi yang paling laris diminati pembeli
adalah kopi lokal Jawa yang berasal dari Sindoro, Temanggung, kopi Owa dari
pekalongan, kopi Arabica maupun Robusta.
Semua bisa dipesan di Sellie Coffee untuk
menghangatkan obrolan. Apalagi, jika kamu datang pada malam jumat. Ada live
music akustik yang memang secara rutin digelar.
Selain itu, Ada juga menu minuman alternatif
seperti Cokelat, Juice Float serta Hot Drink seperti Wedang Jahe, teh tarik
serta wedang oewoeh. Juga ada minuman dingin yang sangat laris yaitu Es
Pocong.
Menurut Imam Wisnu Birowo, owner Sellie Coffee,
kehadiran Sellie Coffee diharapkan bisa menjadi tempat untuk memperkenalkan
kopi indonesia serta menjadi andalan yang disukai oleh masyarakat Indonesia
sendiri sehingga nanti mampu bersaing dengan kopi luar negeri yang harganya
sangat mahal.
Setelah ngobrol panjang lebar dengan Wisnu Birowo,
si owner dan tiba saat pulang setelah berjam-jam menikmati suasana di Sellie
Coffee.
Aku menyempatkan diri untuk menatap kembali kartun
bung Karno yang terpajang di dinding yang dibuat oleh sosok kartunis
bernama Joen Yunus. Pesan dari kartun itu begitu mantab dan
dalam hati aku berkata :
"Anda benar sekali, Pak Karno!"
O, ternyata di Sellie Coffee sedang digelar Pameran
Kartun Kopi oleh PAKYO (Paguyuban Kartunis Yogyakarta) selama
tanggal 18 Maret hingga 17 April 2017.
Berkunjunglah ke Sellie Coffee. Tempat yang begitu
homy dan pada dinding-dinding di setiap pojokan bangunan tempat ngopi ini,
tersaji aneka jenis kartun yang bisa memanjakan mata. Apalagi, di Sellie Coffee
juga ada event pameran lukisan yang rutin digelar setiap bulan.
Wah, asyik, kan?
Tertarik. Silakan merapat pada jam 19.00 hingga
00.00 Wib ke Sellie Coffee di jalan Gerilya 822, Prawirotaman, Yogyakarta.
Fendi Chovi, Seorang penyuka kopi manis dan
penikmat kenangan
OPEN THIS
INSTAGRAM @satrio.mataram
Mampir ke Sellie Coffee, Tempat Rangga dan Cinta
bertemu
·
Basita Administrator
·
12 May 2016
(Sumber
gambar: zenrooms.com)
Setelah pemutaran sekuel film dari Miles Films berjudul
Ada Apa Dengan Cinta? 2, euphoria bertemunya kembali Cinta dan Rangga masih
terngiang terutama bagi fans setia AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Nah, tentunya
anda juga masih ingat dengan salah satu adegan yang dibilang mengesankan di
mata para penonton yakni ketika Cinta (Dian Sastrowardoyo) mengatakan,
"Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat."
(Sumber
gambar: klimg.com)
Dari cuplikan klip tersebut, kemudian banyak
netizen yang membuat parodi dan meme “Rangga Jahat” yang cukup membuat geli
para pembacanya. Bahkan sudah sangat viral sebelum filmnya resmi ditayangkan.
Dikutip dari kompas.com, kebetulan lokasi syuting
dari adegan tersebut dilakukan di sebuah kedai kopi yang berada di Jogjakarta
bernama Sellie Coffee. Beralamat di Jalan Gerilya Nomor 822 atau lebih dikenal
dengan Jalan Prawirotaman II, Yogyakarta, kedai ini dijadikan salah satu lokasi
tempat Rangga dan Cinta bertemu untuk menyelesaikan masa lalu mereka setelah
lama tak bertemu.
Imam Wisnu Birowo selaku pemilik dari kedai kopi
ini awalnya tidak pernah membayangkan jika cafenya akan dijadikan salah satu
lokasi syuting kelanjutan film fenomenal Ada Apa Dengan Cinta? 2.
(Sumber
gambar: pegipegi.com)
“Sebelum proses shooting terjadi, Riri Riza sempat
mampir menikmati kopi di sini, kemudian bertanya apakah bisa kedai ini
dijadikan lokasi shooting AADC? 2. Beberapa waktu kemudian, terjadilah proses
shooting yang dimulai dari pagi hari,” ujar pria yang akrab disapa Wisnu ini.
Kedai yang telah berdiri sejak tahun 2009 ini
berada di kawasan yang populer dengan sebutan kampung turis. Disebut kampung
turis karena disini banyak terdapat homestay dan juga hotel yang diinapi oleh
para turis yang berkunjung ke Jogja.
"Saat itu wilayah Prawirotaman belum terlalu
ramai dengan hotel maupun homestay, jadi hanya ada dua warung kopi di sini.
Penamaan Sellie Coffee sendiri merupakan nama gabungan dari nama kedua anak
saya," kata Wisnu.
Saat ini memang sedang tren kedai kopi yang
bernuansa modern minimalis, ditambah dengan peralatan mesin kopi yang bisa
terbilang mahal, namun disini Wisnu justru ingin menghadirkan konsep
tradisional di kedainya. Di kedai ini menyediakan kopi tubruk dari berbagai
wilayah di Indonesia ujar seniman desain interior ini.
(Sumber
gambar: diskon.com)
Diantara kopi – kopi favorit yang dipesan
pengunjung diantaranya adalah kopi yang berasal dari Gayo, Toraja, Papua, dan
Flores, termasuk kopi dari lereng Merapi dan kopi dari Menoreh.
Dari luar kedai kopi ini terlihat tidak terlalu
besar, cenderung mungil. Namun dengan pemakaian kaca bening untuk jendelanya,
membuat ruangan ini tampak semakin luas. Untuk dekorasinya, dinding ruangan
Sellie Coffee sengaja dibuat dengan anyaman bambu bercat putih yang memberikan
kesan tradisional, namun tetap artistik.
Tidak ketinggalan, ada pula beberapa lukisan karya
seniman Jogja yang menghiasi dinding kedai ini. Namun siapapun yang ingin
menampilkan karya seperti lukisan, bahkan pertunjukan seperti tari maupun
musik, Wisnu pun membuka pintu lebar- lebar.
Kebetulan di Sellie Coffee terdapat tempat sudut
khusus untuk penampilan musik yang biasanya tampil setiap Kamis malam. Jadi
anda bisa menikmati pertunjukan gratis sambil minum kopi. Tidak hanya kopi,
tapi wedang uwuh dan kudapan tradisional pun juga bisa dipesan. Kedai ini mulai
buka dari pukul 5 sore hingga tengah malam. Tempat yang cocok untuk kongkow
bersama teman – teman.
"Salah satu sajian makanan yang kami
rekomendasikan untuk pendamping minum kopi adalah singkong goreng yang
dipadupadankan dengan sambal bawang pedas," ujar seniman desain interior
ini.
MATARAM GOLONG GILIG bersama SELLIE cafe Prawirotaman Yogyakarta
Sellie Coffee, Jujugan Baru dari Kawasan Prawirotaman
Tempat nongkrong baru sepertinya juga mengalami
pertumbuhan yang pesat. Banyak coffee shop atau tempat
nongkrong serupa yang baru bermunculan di Jogja, baik di Jogja bagian utara
maupun selatan. Salah satu diantaranya adalah Sellie Coffee.
Coffee shop yang berada di
kawasan Prawirotaman II ini tampak menarik dengan berbagai pilihan interiornya
yang terkesan jadul. Saya yang kebetulan kerap
berlalu-lalang di kawasan tersebut pun menyadari keberadaan tempat nongkrong
baru tersebut, dan berhubung ada teman saya dari luar kota yang sedang mengnap
di kawasan turis ini, saya pun memutuskan untuk mengajaknya bertemu di Sellie
Coffee. Hidangan yang ditawarkan terbilang cukup sederhana, beberapa
diantaranya adalah Cheese Milk, Black Coffee Kendari, Singkong Goreng, dan
Crispy Mushroom. Menu-menu sederhana yang akrab dengan cemilan keseharian saya.
Menu Cheese Milk yang saya pesan tiba lebih dulu.
Berbeda dengan image dari minuman kopi, minuman berbahan dasar
susu sering dianggap remeh temeh. Meski begitu, menu Cheese Milk ini memiliki
rasa yang lezat dan tentu saja sangat creamy. Rasa gurih keju
berpadu dengan rasa manis lembut susu, sederhana dan lezat. Dijamin bikin kenyang
tapi tidak eneg. Berbeda denga menu susunya yang creamy, saya
pun memesan kopi hitam yang konon biji kopinya dari Kendari. Rasa kopinya
yang flavor full. Memiliki citarasa kopi yang mantap namun
ringan. Benar-benar pilihan kopi yang tepat bagi pecinta kopi.
Sederhana dan nendang di saat yang bersamaan. Sedangkan menu
camilannya yang terbilang oke adalah jamur crispy-nya. Rasa jamur
yang segar nan lembut berpadu dengan tepung crispy yang
sedikit spicy. Pas banget untuk dijadikan teman minum kopi
maupun susu.
Untuk harga, Sellie Coffee ini terbilang tidak mahal.
Untuk keempat pesanan ini, saya hanya perlu mengeluarkan uang tak lebih dari
Rp. 45.000. Sangat terjangkau mengingat kawasan ini diramaikan oleh resto dan
tempat makan dengan harga bule.
Menatap Ajakan Ngopi Dari Sosok Bung
Karno Di Sellie Coffee
Suatu hari penyair Timur Budi Raja mengirimkan
pesan. Intinya, perbanyaklah ngajak teman-teman untuk ngobrol sambil menikmati
kopi.
"Ajaklah teman-temanmu ke warung kopi. Ajak
berdiskusi. Bila kata berdiskusi terlalu berat dan akademis. Ajaklah dengan
menggunakan kata ngobrol santai dan ringan. Tentu dengan tekanan yang lebih
rendah," Pintanya.
Sejak itulah, kebiasaan ngopi kulakukan untuk
mencari inspirasi dan sesekali menggelar mimbar diskusi dengan teman-teman.
Ngobrol sambil menikmati kopi tentu hal yang begitu
mengasyikkan. Kita seperti merasa ada sentuhan emosi dalam setiap obrolan yang
dibahas dengan kehadiran menu minuman secangkir kopi.
Nah, sejak merantau ke Jogja. Duduk di tempat
dengan menu utama kopi menjadi kebiasaanku yang tetap kunikmati setiap akhir
pekan.
Minggu lalu, aku berkunjung ke Sellie Coffee.
Sebuah tempat nongkrong yang cukup homy. Duduk di sini terasa seperti menikmati
suasana di rumah sendiri. Tak hanya itu, di Sellie Coffee juga terdapat live
music akustik yang bisa menambah suasana kenyamanan para pengunjung.
Wajar saja bila Sellie Coffee ini dijadikan lokasi
syuting, Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 yang
kemudian menjadi viral setelah Dian Sastrowardoyo, si pemeran Cinta,
mengucapkan kata-kata begini, "Rangga, Apa yang kamu lakukan ke
saya itu jahat?
Sontak ungkapan itu menjadi meme di sosial media
dan nama Sellie Coffee pun melejit. Menjadi tempat tongkrongan nyaman bagi
banyak kalangan.
Bayangkan saja. Kamu bisa selfie di tempat Dian
Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra syuting. Asyik, kan?
Yang menarik buatku adalah saat melihat pesan di
dinding tempat nongkrong ini dengan menyuguhkan kartun Proklamator Bangsa
Indonesia, Presiden Soekarno.
Kartun ini menampilkan bung Karno menghadap ke
microphone sambil memegang kopi dan berteriak, "Beri aku
secangkir kopi, maka akan kuguncang dunia".
Hahaha ...
Kartun buatan Joen Yunus ini terlihat memberikan
pemaknaan tentang manfaat ngopi untuk menciptakan sebuah perubahan.
Kopi merupakan salah satu minuman yang disukai
siapapun yang senang ngobrol. Tanpa kopi, kehampaan saat ngobrol ataupun
berdiskusi pasti kian menjadi-jadi.
Kopi itulah yang membuat obrolan semakin seru dan
tentu menawarkan aroma persahabatan yang erat.
Jika saja ada sepuluh pemuda berkumpul dan
menikmati secangkir kopi. Lalu membuat gerakan untuk kemajuan masyarakat.
Dipastikan gerakan itu akan membumi.
Di Sellie Coffee menu unggulannya yaitu kopi tubruk
yang memang berasal dari seluruh Nusantara.
Adapun kopi yang paling laris diminati pembeli
adalah kopi lokal Jawa yang berasal dari Sindoro, Temanggung, kopi Owa dari
pekalongan, kopi Arabica maupun Robusta.
Semua bisa dipesan di Sellie Coffee untuk
menghangatkan obrolan. Apalagi, jika kamu datang pada malam jumat. Ada live
music akustik yang memang secara rutin digelar.
Selain itu, Ada juga menu minuman alternatif
seperti Cokelat, Juice Float serta Hot Drink seperti Wedang Jahe, teh tarik
serta wedang oewoeh. Juga ada minuman dingin yang sangat laris yaitu Es
Pocong.
Menurut Imam Wisnu Birowo, owner Sellie Coffee,
kehadiran Sellie Coffee diharapkan bisa menjadi tempat untuk memperkenalkan
kopi indonesia serta menjadi andalan yang disukai oleh masyarakat Indonesia
sendiri sehingga nanti mampu bersaing dengan kopi luar negeri yang harganya
sangat mahal.
Setelah ngobrol panjang lebar dengan Wisnu Birowo,
si owner dan tiba saat pulang setelah berjam-jam menikmati suasana di Sellie
Coffee.
Aku menyempatkan diri untuk menatap kembali kartun
bung Karno yang terpajang di dinding yang dibuat oleh sosok kartunis
bernama Joen Yunus. Pesan dari kartun itu begitu mantab dan
dalam hati aku berkata :
"Anda benar sekali, Pak Karno!"
O, ternyata di Sellie Coffee sedang digelar Pameran
Kartun Kopi oleh PAKYO (Paguyuban Kartunis Yogyakarta) selama
tanggal 18 Maret hingga 17 April 2017.
Berkunjunglah ke Sellie Coffee. Tempat yang begitu
homy dan pada dinding-dinding di setiap pojokan bangunan tempat ngopi ini,
tersaji aneka jenis kartun yang bisa memanjakan mata. Apalagi, di Sellie Coffee
juga ada event pameran lukisan yang rutin digelar setiap bulan.
Wah, asyik, kan?
Tertarik. Silakan merapat pada jam 19.00 hingga
00.00 Wib ke Sellie Coffee di jalan Gerilya 822, Prawirotaman, Yogyakarta.
Fendi Chovi, Seorang penyuka kopi manis dan
penikmat kenangan
OPEN THIS
INSTAGRAM @satrio.mataram
Mampir ke Sellie Coffee, Tempat Rangga dan Cinta
bertemu
·
Basita Administrator
·
12 May 2016
(Sumber
gambar: zenrooms.com)
Setelah pemutaran sekuel film dari Miles Films berjudul
Ada Apa Dengan Cinta? 2, euphoria bertemunya kembali Cinta dan Rangga masih
terngiang terutama bagi fans setia AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Nah, tentunya
anda juga masih ingat dengan salah satu adegan yang dibilang mengesankan di
mata para penonton yakni ketika Cinta (Dian Sastrowardoyo) mengatakan,
"Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat."
(Sumber
gambar: klimg.com)
Dari cuplikan klip tersebut, kemudian banyak
netizen yang membuat parodi dan meme “Rangga Jahat” yang cukup membuat geli
para pembacanya. Bahkan sudah sangat viral sebelum filmnya resmi ditayangkan.
Dikutip dari kompas.com, kebetulan lokasi syuting
dari adegan tersebut dilakukan di sebuah kedai kopi yang berada di Jogjakarta
bernama Sellie Coffee. Beralamat di Jalan Gerilya Nomor 822 atau lebih dikenal
dengan Jalan Prawirotaman II, Yogyakarta, kedai ini dijadikan salah satu lokasi
tempat Rangga dan Cinta bertemu untuk menyelesaikan masa lalu mereka setelah
lama tak bertemu.
Imam Wisnu Birowo selaku pemilik dari kedai kopi
ini awalnya tidak pernah membayangkan jika cafenya akan dijadikan salah satu
lokasi syuting kelanjutan film fenomenal Ada Apa Dengan Cinta? 2.
(Sumber
gambar: pegipegi.com)
“Sebelum proses shooting terjadi, Riri Riza sempat
mampir menikmati kopi di sini, kemudian bertanya apakah bisa kedai ini
dijadikan lokasi shooting AADC? 2. Beberapa waktu kemudian, terjadilah proses
shooting yang dimulai dari pagi hari,” ujar pria yang akrab disapa Wisnu ini.
Kedai yang telah berdiri sejak tahun 2009 ini
berada di kawasan yang populer dengan sebutan kampung turis. Disebut kampung
turis karena disini banyak terdapat homestay dan juga hotel yang diinapi oleh
para turis yang berkunjung ke Jogja.
"Saat itu wilayah Prawirotaman belum terlalu
ramai dengan hotel maupun homestay, jadi hanya ada dua warung kopi di sini.
Penamaan Sellie Coffee sendiri merupakan nama gabungan dari nama kedua anak
saya," kata Wisnu.
Saat ini memang sedang tren kedai kopi yang
bernuansa modern minimalis, ditambah dengan peralatan mesin kopi yang bisa
terbilang mahal, namun disini Wisnu justru ingin menghadirkan konsep
tradisional di kedainya. Di kedai ini menyediakan kopi tubruk dari berbagai
wilayah di Indonesia ujar seniman desain interior ini.
(Sumber
gambar: diskon.com)
Diantara kopi – kopi favorit yang dipesan
pengunjung diantaranya adalah kopi yang berasal dari Gayo, Toraja, Papua, dan
Flores, termasuk kopi dari lereng Merapi dan kopi dari Menoreh.
Dari luar kedai kopi ini terlihat tidak terlalu
besar, cenderung mungil. Namun dengan pemakaian kaca bening untuk jendelanya,
membuat ruangan ini tampak semakin luas. Untuk dekorasinya, dinding ruangan
Sellie Coffee sengaja dibuat dengan anyaman bambu bercat putih yang memberikan
kesan tradisional, namun tetap artistik.
Tidak ketinggalan, ada pula beberapa lukisan karya
seniman Jogja yang menghiasi dinding kedai ini. Namun siapapun yang ingin
menampilkan karya seperti lukisan, bahkan pertunjukan seperti tari maupun
musik, Wisnu pun membuka pintu lebar- lebar.
Kebetulan di Sellie Coffee terdapat tempat sudut
khusus untuk penampilan musik yang biasanya tampil setiap Kamis malam. Jadi
anda bisa menikmati pertunjukan gratis sambil minum kopi. Tidak hanya kopi,
tapi wedang uwuh dan kudapan tradisional pun juga bisa dipesan. Kedai ini mulai
buka dari pukul 5 sore hingga tengah malam. Tempat yang cocok untuk kongkow
bersama teman – teman.
"Salah satu sajian makanan yang kami
rekomendasikan untuk pendamping minum kopi adalah singkong goreng yang
dipadupadankan dengan sambal bawang pedas," ujar seniman desain interior
ini.
Langganan:
Postingan (Atom)